Menjadi coffee shop paling populer di dunia, membuat nama Starbucks sudah tidak asing ditelinga. Tentu saja, Franchise Starbucks adalah pilihan bisnis yang menjanjikan. Namun, apakah jaringan bisnis kopi ini membuka layanan franchise?
Franchise Starbucks
Starbucks memiliki lebih dari 300 gerai kopi dan statusnya bukan franchise, namun toko berlisensi. Secara umum, franchise adalah layanan waralaba paket usaha dengan lisensi brand yang menjadi hakmu. Dengan demikian, kamu akan mengurus bisnis secara mandiri sebagai pemiliknya.
Sementara itu, toko berlisensi non-franchise hanya membayar penggunaan lisensi dalam jangka waktu tertentu. Perbedaannya pada properti dan karyawan yang tetap menjadi milik pihak Starbucks. Oleh sebab itu, jika waktu lisensi sudah habis, maka semua properti dan karyawan akan kembali pada manajemen Starbucks.
Dalam buku “Pour Your Heart Into It”, Schultze menyatakan bahwa ia ingin menciptakan fanatisme pelanggan melalui penjagaan nilai-nilai perusahaan secara murni. Bila ia menjual Starbucks dalam sistem franchise, ia khawatir nilai-nilai akan berubah, bahkan hilang.
Oleh sebab itu, standar dari kualitas dan pelayanan produk Starbucks selalu terjaga. Hal ini karena manajemennya mengawasi secara ketat. Kamu tetap dapat membeli lisensi toko dan membuka gerai, namun dengan persyaratan tertentu yang sudah disepakati bersama.
Syarat-Syarat Memiliki Franchise Starbucks
Beberapa hal berikut ini harus kamu siapkan untuk memiliki gerai Starbucks:
1. Lokasi Strategis
Ketika mengajukan lisensi Starbucks, kamu harus mempersiapkan lokasi terlebih dahulu. Carilah lokasi yang tepat dan strategis, sehingga potensi pelanggan baru jauh lebih besar.
Sebagian besar toko Starbucks berada di pusat perbelanjaan, lokasi ini mampu menarik konsumen dalam jumlah besar. Sebagai pebisnis, kamu harus bisa jeli dalam memilih lokasi yang tepat.
2. Membayar Lisensi
Biaya lisensi Starbucks mencapai Rp500.000.000,00 dengan jangka waktu tertentu. Meskipun terbilang mahal, namun Franchise Starbucks tidak pernah sepi peminat. Hal ini karena melihat impact dan value dari brand yang tinggi, membuat harganya pantas diperhitungkan.
Jika semua syarat sudah kamu penuhi, maka pihak manajemen Starbucks akan mengkonfirmasi setuju pada permohonanmu. Setelah itu, seluruh kebutuhan gerai akan diurus oleh manajemen mereka. Mulai dari dekorasi, bahan baku, training karyawan, alat produksi, hingga konstruksi.
Sebagai pemilik lisensi, kamu hanya perlu menunggu sharing profit. Dimana pembagian harus sesuai dengan perjanjian yang sudah melalui kesepakatan. Namun, informasi mengenai pembagian profit dan tanggung jawab pemilik lisensi tidak bisa diketahui oleh masyarakat umum, karena kerahasiaannya sangat terjaga.
3. Memiliki Aset Hingga Milyaran
Setiap bisnis pasti memiliki risiko kegagalan, inilah mengapa Starbucks menerapkan persyaratan ini. Bagi calon pemilik lisensi, mereka harus memiliki aset hingga Rp9.000.000.000,00 yang berperan sebagai jaminan. Hal ini bertujuan untuk menyakinkan Starbucks bahwa kamu memang mampu menangani masalah bisnis.
Jaminan dengan jumlah milyaran tersebut sesuai dengan kelas Starbucks sebagai bisnis global. Oleh sebab itu, lisensi ini memang tidak cocok untuk sembarangan orang.
Cara Mendaftar
Kamu bisa mengajukan pendaftaran dengan cara mengirim ke email feedback@starbucks.co.id. Isi email yang harus kamu cantumkan, yaitu:
- Lokasi usaha yang ingin kamu ajukan.
- Aplikasi bisnis dalam bentuk formal.
- Cantumkan nominal kekayaan bersih, uang tunai, dan aset kamu secara keseluruhan.
Selanjutnya, tunggu hingga email kamu dibalas. Setelah itu, kamu harus menyelesaikan seluruh persyaratan yang berlaku. Jika Starbucks menyetujui permintaan, manajemen mereka akan memberikan dukungan penuh kepadamu.
Tertarik Membeli Lisensi Starbucks?
Nah, itulah beberapa informasi menarik tentang Franchise Starbucks. Setelah membacanya, apakah kamu berminat untuk membeli lisensi Starbucks? Jika iya, pastikan kamu melakukan syarat-syarat yang berlaku, ya!
Baca Juga: Franchise bakso kemon, franchise burger king, franchise Marugame Udon, franchise kopi kulo.
Pingback: Franchise Hoka Hoka Bento, Bisnis Makanan Jepang yang Populer
Pingback: Franchise KFC: Fast Food yang Bisa Hasilkan Uang Tambahan!